(http://poemsforkush.com)
Diberitakan BBC, Kamis 21 Maret 2013, para pelaku ini memasukkan kode berbahaya untuk menyerang jaringan komputer di Korsel. Namun, pejabat berwenang di Korsel masih belum mengetahui siapa pelaku persisnya peretasan tersebut.
"Para peretas yang tidak diketahui identitasnya menggunakan IP Address di China untuk mengontak server dari enam organisasi yang mereka serang. Pelaku juga memasukkan kode berbahaya yang dimaksudkan untuk menyerang jaringan komputer mereka," ujar perwakilan Departemen Telekomunikasi Korsel, Park Jae-moon.
Untuk mengungkap kasus ini dengan cepat, Pemerintah Korsel kemudian membentuk satuan tugas untuk menganalisa virus dan mencegah terjadinya serangan serupa di masa yang akan datang. "Vaksin" gratis untuk komputer pun telah didistribusikan kepada perusahaan-perusahaan di negeri ginseng tersebut.
Walaupun informasi IP Address pelaku sudah dikantongi, namun menurut pejabat berwenang di sana, tidak serta merta mereka dapat langsung mengungkap si pelaku. Pasalnya, para pelaku bisa saja menyamarkan keberadaannya dengan mengubah data pada IP Adress.
Seperti diberitakan sebelumnya, jaringan komputer milik enam organisasi yang terdiri dari stasiun televisi dan perbankan di Korsel lumpuh akibat ulah para peretas pada Rabu kemarin. Dari laporan kantor BBC, sebanyak 32.000 komputer terkena imbas dari aksi peretasan tersebut. Selain itu layanan internet perbankan dan mesin ATM ikut rusak akibat ulah para peretas
0 komentar:
Posting Komentar