Adsense Indonesia
Home » , » Korut Menggertak, AS Kirim Jet Tempur F-22 ke Korsel

Korut Menggertak, AS Kirim Jet Tempur F-22 ke Korsel

Written By Getaran Ilmu on Minggu, 31 Maret 2013 | 20.20

Jet tempur AS, F-22 Raptor.
Jet tempur AS, F-22 Raptor. (REUTERS)
Amerika Serikat mengirim jet tempur F-22 Stealth ke Korea Selatan untuk bergabung dengan latihan militer Korsel. Ini merupakan bentuk komitmen AS untuk mendukung Korsel di tengah makin intensifnya ancaman dari Korea Utara.

Jet tempur F-22 Stealth yang merupakan versi lebih maju dari F-22 Raptors anti-radar ini dikerahkan dari Jepang ke Pangkalan Udara Osan, pangkalan utama Angkatan Udara AS di Korsel. Komando militer AS di Korsel dalam pernyataannya mendesak Korea Utara untuk menahan diri.

“Korea Utara tidak akan memperoleh apapun dengan ancaman atau provokasi yang justru akan mengisolasi negeri itu lebih jauh, dan merusak upaya internasional untuk menjamin perdamaian dan stabilitas di Asia Timur Laut,” kata pernyataan komando militer AS di Korsel seperti dilansir Reuters, 31 Maret 2013.

Ketegangan di semenanjung Korea ini juga menjadi keprihatinan Paus Fransiskus yang dalam pidato Minggu Paskah pertamanya menyerukan solusi diplomatik untuk mengatasi krisis kedua Korea ini. “Damailah Asia, terutama di semenanjung Korea. Perbedaaan pendapat harus dapat diatasi dan semangat baru rekonsiliasi harus tumbuh,” kata Paus dalam bahasa Italia.

Ketegangan di semenanjung Korea semakin tinggi sejak pemimpin muda Korea Utara, Kim Jong-un, memerintahkan sebuah uji coba senjata nuklir pada Februari 2013. Ia mengabaikan sanksi PBB dan peringatan dari China, sekutu terdekat Korut, untuk tidak melakukan uji coba nuklir.

Uji coba nuklir tersebut merupakan yang ketiga bagi Korea Utara sejak tahun 2006. Uji coba ini memicu dikeluarkannya sanksi PBB terhadap Korut dalam rangka mendesak negara itu menghentikan program senjata nuklirnya. Namun Pyongyang justru menanggapi tekanan PBB dengan ancaman perang.

Sabtu 30 Maret 2013, Korea Utara menyatakan memasuki “keadaan perang” dengan Korea Selatan. Sebagai bagian dari unjuk kekuatan yang langka kepada Korut, AS menerbangkan dua pembom anti-radar B-2 Spirit di atas langit Korea Selatan.

Sesungguhnya kedua Korea secara teknis telah dalam keadaan perang sejak gencatan senjata yang mengakhiri konflik mereka tahun 1950-1953. Meskipun kini Korea Utara menggertak akan memulai perang berskala penuh, namun berbagai pihak justru memprediksi Korut hampir pasti akan menderita risiko kekalahan.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.