(mshcdn.com)
Sejumlah ilmuwan telah menemukan meteor yang diduga kuat sebagai meteor pertama dari Merkurius.
Batu angkasa yang berwarna hijau, ditemukan di Maroko tahun lalu, sangat mungkin merupakan "tamu" pertama dari planet paling dalam di Tata Surya, Merkurius.
Fox News melansir, Minggu 30 Maret 2013, seorang ahli meteor Anthony Irving membeberkan penemuan barunya itu di konferensi tahunan Lunar and Planetary Science Conference di Woodlands, Texas, AS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa batu angkasa yang dinamai NWA 7325 itu diduga kuat berasal dari Merkurius, bukan asteroid dari Mars.
Sejatinya, NWA 7325 adalah kumpulan dari 35 contoh meteorit yang ditemukan di Maroko pada 2012. Irving dan timnya menduga batu ini tergolong purba, berusia sekitar 4,56 miliar tahun.
"Ini bisa jadi contoh batu dari Merkurius, atau mungkin planet yang lebih kecil, namun mirip Merkurius," ujar Irving.
Batu angkasa yang berwarna hijau, ditemukan di Maroko tahun lalu, sangat mungkin merupakan "tamu" pertama dari planet paling dalam di Tata Surya, Merkurius.
Fox News melansir, Minggu 30 Maret 2013, seorang ahli meteor Anthony Irving membeberkan penemuan barunya itu di konferensi tahunan Lunar and Planetary Science Conference di Woodlands, Texas, AS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa batu angkasa yang dinamai NWA 7325 itu diduga kuat berasal dari Merkurius, bukan asteroid dari Mars.
Sejatinya, NWA 7325 adalah kumpulan dari 35 contoh meteorit yang ditemukan di Maroko pada 2012. Irving dan timnya menduga batu ini tergolong purba, berusia sekitar 4,56 miliar tahun.
"Ini bisa jadi contoh batu dari Merkurius, atau mungkin planet yang lebih kecil, namun mirip Merkurius," ujar Irving.
Dia menuturkan, tubrukan besar menyebabkan NWA 7325 keluar dari Merkurius menuju Bumi.
Irving adalah seorang profesor ilmu Bumi dan Angkasa di University of Washington, dan telah bertahun-tahun mempelajari tentang batu bintang.
"Namun, meteor NWA 7325 berbeda. Tidak seperti batu-batu bintang lainnya yang pernah ditemukan di Bumi," ucapnya kepada Space.
Bukan dari Mars
Lebih lanjut, dia mengatakan, meteor dari Mars biasanya membawa sisa material semacam atmosfer dari planet Mars, yang membuatnya gampang dibedakan dari batu-batu lain.
"Namun, meteor NWA 7325 berbeda. Tidak seperti batu-batu bintang lainnya yang pernah ditemukan di Bumi," ucapnya kepada Space.
Bukan dari Mars
Lebih lanjut, dia mengatakan, meteor dari Mars biasanya membawa sisa material semacam atmosfer dari planet Mars, yang membuatnya gampang dibedakan dari batu-batu lain.
Batu angkasa dari Vesta, salah satu asteroid terbesar di Tata Surya, secara kimia juga mudah dibedakan. Tapi, NWA 7325 tidak menyerupai batu angkasa mana pun yang telah ditemukan oleh para ilmuwan selama ini.
Irving berasumsi, meteor itu dibuat dan akhirnya dikeluarkan dari sebuah planet atau dari badan lainnya yang di beberapa titik permukaannya pernah mengalir magma. Dia mengatakan, sejumlah bukti menunjukkan bahwa batu itu dapat terbentuk sebagai "sampah" dari magma itu.
"NWA 7325 mempunyai daya magnet yang rendah dibandingkan batu lain yang ditemukan," ujar Irving. Data yang dikirim oleh pesawat NASA, yang mengorbit di sekitar Merkurius menunjukkan planet itu mempunyai daya magnet yang juga rendah, mirip dengan NWA 7325.
Hasil pengamatan dari pesawat NASA itu pun memberi Irving data lain untuk mendukung hipotesisnya. Para ilmuwan yang telah akrab dengan geologis Merkurius dan komposisi kimianya berpikir bahwa permukaan planet ini minim mengandung besi.
NWA 7325 pun demikian, membuat dugaan bahwa dari mana pun batu itu datang, asalnya dari objek yang mirip MerkuriusIrving berasumsi, meteor itu dibuat dan akhirnya dikeluarkan dari sebuah planet atau dari badan lainnya yang di beberapa titik permukaannya pernah mengalir magma. Dia mengatakan, sejumlah bukti menunjukkan bahwa batu itu dapat terbentuk sebagai "sampah" dari magma itu.
"NWA 7325 mempunyai daya magnet yang rendah dibandingkan batu lain yang ditemukan," ujar Irving. Data yang dikirim oleh pesawat NASA, yang mengorbit di sekitar Merkurius menunjukkan planet itu mempunyai daya magnet yang juga rendah, mirip dengan NWA 7325.
Hasil pengamatan dari pesawat NASA itu pun memberi Irving data lain untuk mendukung hipotesisnya. Para ilmuwan yang telah akrab dengan geologis Merkurius dan komposisi kimianya berpikir bahwa permukaan planet ini minim mengandung besi.
Sangat bermanfaat artikel-artikelnya Min,terus berkarya salam sukses bossku.
BalasHapuso iya mohon izin nitip ya.
https://maijar.org
Sangat bermanfaat artikel-artikelnya Min,terus berkarya salam sukses bossku.
BalasHapuso iya mohon izin nitip ya.
https://signup.com/